Kami Disini

Rabu, 09 November 2016

Mengetahui Kelas-kelas Dari Baja

assalam'mualikum wr.wb salam sukses untuk para sahabat setia blog Rekabaja Utama dimanapun berada. dalam kupasan materi yang akan kita bahas kali ini adalah cara Mengetahui spesifikasi dari kelas-kelas baja itu sendiri. 

kali ini admin akan memposting hanya untuk sekedar berbagi ilmu pengetahuan tentang logam, mengapa perlu kita ulas karena sebetulnya dalam dunia baja sendiri terdapat beberapa kelas-kelas dari baja itu sendiri yang belum kita ketahui semuanya???

dari pada lama-lama ngelantur kesana kemari mending kita langsung bahas aja dah..

klasifikasi dari baja itu sendiri terbagi dalam 2 jenis menurut komposisi bahan kimianya :
  1. Baja karbon atau cabon steel ,  Baja karbon sendiri dibagi menjadi tiga yaitu :
  • Baja karbon rendah (low carbon steel ) kandungan kimia 0,05 % – 0,30 %, memiliki sifat kandungan mudah ditempa dan mudah di mesin. Penggunaannya : automobile bodies, buildings, pipes, screw, nails.

Source Image From Google

  • Baja karbon menengah ( medium carbon steel ). Kekuatannya lebih tinggi daripada baja karbon rendah. Sifatnya sangat sulit untuk dibengkokkan, di las maupun dipotong. kandungan 0,30 % – 0,60 %. Penggunaannya sendiri pada connecting rods, pins, axles, hammers, sledges, dan lain.

Source Image From Google
  • Baja karbon tinggi (high carbon steel) karakteristik utama  sulit dibengkokkan, dilas dan dipotong. kandungan 0,60 % – 1,50 %. Penggunaannya pada screw drivers, knives, drills, screws, hammers,fine cutters.

Source Image From Google

        2. Baja paduan (alloy steel ). Mengapa perlu diberi penambahan unsur? Tujuannya                    adalah:
  • untuk menaikkan dari sifat mekanik baja itu sendiri ( kekerasan, kekuatan tarik dsb ).
  • untuk meningkatkan daya tahan baja terhadap reaksi kimia.
  • untuk membentuk sifat-sifat special/khusus dari baja itu sendiri.

Klasifikasi baja paduan menurut kadar dari karbon yang digunakan adalah :
  1. low alloy steel, 
  2. medium alloy steel, 
  3. high alloy steel.
sementara itu Baja Paduan pun masih terbagi menjadi 2 jenis kelas yang berbeda, diantaranya :
  1. Baja campuran khusus (special alloy steel ), baja ini mengandung satu atau lebih logam campuran seperti nikel, chromium, manganese, molybdenum, tungsten dan vanadium. Dengan bahan campuran tersebut maka akan merubah sifat–sifat mekanik dan kimianya menjadi lebih keras, dan kuat bila dibandingkan dengan baja karbon.
  2. High speed steel. memiliki kandungan karbon 0,70 % – 1,50 %. Penggunaannya dibuat untuk alat potong seperti drills, reamers, milling cutters. Disebut high speed steel karena dapat dioperasikan dua kali lebih cepat dibanding dengan carbon steel.

Source Image from Google
Baja paduan yang memiliki sifat khusus : 

  1. Baja tahan karat ( stainless steel ). Karakteristik : memiliki daya tahan yang baik terhadap panas, karat, dan goresan. Tahan terhadap temperature rendah atau tinggi. Kekuatan besar dengan massa kecil. Keras, liat dan permukaannya lebih tahan terhadap aus. Kuat dan dapat ditempa. Mengkilat.
  2. Baja perkakas ( tool steel ). Karakteristik : tahan pakai, tajam, tahan panas, kuat. pembagian Kelompok tool steel berdasarkan unsur paduan dan proses pengerjaan adalah : 
  • Later hardening atau carbon tool steel (tipe W)
  • Shock resisting (tipe S)
  • Cool work tool steel ; proses hardening dengan pendinginan yang berbeda ; tipe O dengan mendinginkan pada minyak, tipe A dan D didinginkan pada udara.
  • Hot work steel (tipe T dan M), dan campuran carbon tungsten (tipe F).
Source Image From Google


Klasifikasi baja dengan sifat fisik dan kimia khusus :
  1. Baja tahan garam ( acid-resisting steel)
  2. Baja tahan panas (heat resistant steel )
  3. Baja tanpa sisik ( non scaling steel )
  4. Electric steel
  5. Magnetic steel
  6. Non magnetic steel
  7. Baja tahan pakai ( wear resisting steel )
  8. Baja tahan karat.

Dengan mengkombinasikan dua klasifikasi baja menurut kegunaan dan unsur kimia maka terdapat lima kelompok baja yaitu :
  1. Baja karbon konstruksi ( carbon structural steel )
  2. Baja karbon perkakas ( carbon tool steel )
  3. Baja paduan konstruksi (alloyed structural steel )
  4. Baja paduan perkakas (alloyed tool steel )
  5. Baja konstruksi paduan tinggi (highly alloy structural steel

Klasifikasi baja menurut penggunaannya adalah :


  1. baja konstruksi (structural steel ), 
  2. baja perkakas (tool steel ).

Klasifikasi baja menurut kualitas :


  1. Baja kualitas biasa
  2. Baja kualitas baik
  3. Baja kualitas tinggi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar