Kami Disini

Minggu, 13 November 2016

Penghitungan Sederhana Volume Rangka Atap Baja Ringan Dengan Benar

assalam'mualaikum wr.wb. salam hangat dari kami untuk sahabat setia Rekabaja Utama dan semoga selalu diberi kesehatan selalu oleh Tuhan YME.Amin.
dalam postingan artikel kali ini admin akan berbagi sedikit ilmu dan pengatahuan dalam melakukan Penghitungan Sederhana Volume Rangka Atap Baja Ringan Dengan Benar. hal ini sering membuat kita bingung dan kurang paham untuk melakukan penghitungan tersebut karena dasar teori penghitungan dari volume baja itu sendiri kita belum tahu??. untuk itu mari langsung kita ulas secara menyeluruh dan komprehensif bersama-sama. Cekidot.:)


Rangka atap baja ringan merupakan sebuah adaptasi dari perkembangan teknologi baru dalam struktur atap dimana menggunakan baja kuat tetapi ringan sebagai komponen utama. Baja yang digunakan merupakan baja dari jenis Cold Rolled Coil (CRC) yang memiliki mutu sangat tinggi (Kuat tarik 550 Mpa) dengan bentuk profil seperti huruf C atau O. Rangka atap baja ringan memiliki beberapa bagian elemen utama, yaitu kuda-kuda dan bracing, reng, baut, dinabolt dan talang jurai.

keuntungan dari penggunaan rangka atap baja ringan jika dibandingkan dengan rangka atap baja konvensional, yaitu :

  1. Lebih tahan karat dan tidak perlu finishing cat lagi.
  2. Mutu dari material tidak akan berubah sehingga tidak khawatir lapuk karena usia lanjut.
  3. Komponen dari material baja ringan tidak terpegaruh serangan rayap.
  4. Material baja ringan merupakan material yang ramah lingkungan.
  5. dari segi pemasangan lebih cepat, bisa dipabrikasi terlebih dahulu kemudian baru dipasang di lokasi.
Source Image From Rekabaja Utama

Dalam melakukan penghitungan volume dalam rangka atap baja ringan biasanya dihitung dalam satuan m2.  dan untuk melakukan penghitungan volume rangka atap baja ringan bisa menggunakan rumus berikut:


Misalkan ada sebuah bangunan dengan volume 10 x 8 meter dengan overstek masing-masing di keempat sisi 1,5 meter dengan derajat kemiringan 35 derajat, maka dapat kita hitung volume rangka atap baja ringan bangunan tersebut sebagai berikut :

Panjang Bangunan = 10 + 1,5 + 1,5 = 13 m , Lebar Bangunan = 8 + 1,5 + 1,5  = 11 m
Derajat Kemiringan = cos 35 = 0.819 , Volume = 13 x 11 / 0.819 = 174.6 m2.

setelah kita mengetahui jumlah volume rangka atap baja ringan dari sebuah bangunan. maka langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah material bahan yang dibutuhkan.

jika sudah didapat angka hasil penghitungan dari luas atap kemiringannya maka kebutuhan dari materialnya  sebagai berikut :

1. Kebetuhan genteng metal ukuran daun 2x4
Rumus :

Kebutuhan genteng = Luas Atap miring x 1.62
= 174.6  x 1.62
= 282,852 atau 280 lembar genteng metal daun 2x4

2. Kebutuhan Baja Ringannya

  • Canal / Kasso 
Kebutuhan Canal/Kaso = ( Luas Atap miring x 4 ) / 6
= ( 
174.6 x 4 ) / 6
= 116,4 batang Canal

  • Reng
Kebutuhan Reng = Banyaknya Canal x 1,5
= 98 x 1,5
= 147 batang reng

3. Kebutuhan sekrup

  • Sekrup genteng
kebutuhan sekrup genteng = Jumlah genteng x 12
= 280 lbr x 12
= 3.360 buah

  • sekrup Baja
Kebutuhan sekrup Baja = Luas Atap miring x 20
174.6 x 20
= 3.492 buah

Nb : hasil perhitungan bisa berbeda sesuai dengan hasil analisa dari masing-masing aplikator yang digunakan.

Demikian penjelasan dari penghitungan sederhana volume rangka atap baja ringan beserta cara menghitung material tambahan lainnya. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar